
Menurut Ibu Aria Nur Farida Muslicha, keikutsertaan STIT Muhammadiyah Tanjung Redeb bukan sekadar bentuk penghormatan terhadap sejarah perjuangan bangsa, tetapi juga sebagai ajang memperkuat semangat kebersamaan di kalangan generasi muda.
Ahmad Syaddad menyampaikan bahwa penguatan promosi digital dan kolaborasi lintas sektor menjadi kunci dalam mempercepat perkembangan ekosistem ekonomi kreatif di Berau. “Kita harus memastikan pelaku Ekraf mendapatkan dukungan dalam hal branding, digital marketing, hingga akses pembiayaan,” ujarnya.
Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Muhammadiyah Tanjung Redeb, Yuli Puji Astutik, M.Pd., yang juga menjabat sebagai Kepala Program Studi Tadris Bahasa Inggris, hari ini melaksanakan Sidang Kelayakan Disertasi di Gedung Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang (UNNES).
Ketua STIT Muhammadiyah Tanjung Redeb menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas pencapaian tersebut. “Kami sangat bangga dengan keberhasilan Dr. Drs. Hamal, M.Pd. Semoga pencapaian ini menjadi inspirasi bagi dosen lainnya untuk terus meningkatkan kompetensi dan mengembangkan keilmuan di bidang pendidikan Islam,” ungkapnya.
Penyerahan penghargaan dilakukan secara langsung oleh Asisten I Setda Berau, Bapak M. Hendratno, MH, AP, dan diterima oleh Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam STIT Muhammadiyah, Ibu Aria Nur Farida Muslicha, M.Pd.
Dr. Khamam Khosiin mengupas tuntas strategi dan implementasi penanaman nilai-nilai moderasi beragama di lingkungan pendidikan formal. Judul ini merefleksikan kepedulian mendalam beliau terhadap pentingnya pendidikan sebagai benteng melawan ekstremisme dan intoleransi.
egiatan ini juga bertujuan untuk memberikan bekal kepada siswa/i agar bisa menjadi agen perubahan di sekolah mereka dengan saling mengingatkan untuk tidak melakukan bullying dan lebih peduli terhadap teman-temannya yang mungkin menjadi korban. Annisa menambahkan bahwa peran aktif dari teman sebaya sangat penting untuk menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman.
Mahasiswa Radhitya Nazaruddin tampil sebagai salah satu pemateri utama dalam kegiatan ini. Ia bersama tim memaparkan berbagai aspek budaya Indonesia, mulai dari seni tradisional, tarian, musik, hingga adat istiadat yang menjadi warisan leluhur. Presentasi diselingi dengan demo tari tradisional dan interaksi langsung yang membuat suasana pembelajaran menjadi hidup dan menarik.